SUMENEP, pekaaksara.com — Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar resmi ditunjuk sebagai mitra strategis dalam pengelolaan dan penyaluran dana Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) se-Kabupaten Sumenep.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk memperkuat ketahanan pangan, mendorong pertumbuhan ekonomi desa, serta mewujudkan sistem keuangan desa yang transparan dan terintegrasi.
Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar, H. Hairil Fajar, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima mandat dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep untuk mendukung pengelolaan dana BUMDes secara profesional dan inklusif.
“Ini merupakan langkah strategis dalam memperluas inklusi keuangan di desa, sekaligus memastikan BUMDes memiliki akses yang lebih mudah terhadap layanan perbankan seperti pembiayaan usaha, investasi, hingga modal kerja,” ujar Hairil, Senin (23/6/2025).
Ia juga menegaskan bahwa dengan keberadaan kantor BPRS Bhakti Sumekar di seluruh kecamatan, pihaknya siap mendukung berbagai program pemerintah, terutama di bidang ketahanan pangan.
Selain kemudahan akses pembiayaan, integrasi sistem keuangan ini juga memungkinkan pengelolaan keuangan BUMDes yang lebih transparan dan akuntabel.
Kerja sama BPRS dengan DPMD Sumenep tidak hanya terbatas pada pengelolaan dana BUMDes, namun juga mencakup penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) dan pengelolaan tunjangan perangkat desa.
“Melalui sistem yang terintegrasi, kami ingin memastikan seluruh program berjalan efektif dan tepat sasaran,” tambahnya.
Kepala DPMD Sumenep, Anwar Syahroni Yusuf, mendukung penuh kolaborasi ini. Ia menyebut bahwa integrasi sistem keuangan BUMDes dengan BPRS Bhakti Sumekar menjadi bagian dari kebijakan penguatan ekonomi desa, sekaligus implementasi Keputusan Menteri Desa Nomor 3 Tahun 2025 tentang Panduan Penggunaan Dana Desa untuk Ketahanan Pangan.
“Pembukaan rekening khusus BUMDes di BPRS diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi desa serta mempermudah tata kelola dana desa,” jelas Anwar.
Dengan adanya sinergi ini, diharapkan pembangunan desa di Sumenep bisa berjalan lebih optimal dan berkelanjutan, seiring dengan misi pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui peran aktif desa (*)
