Kasus Pencurian dengan Kekerasan di Bragung Sumenep, Anak Korban Berharap Pelaku Segera Ditangkap

Pekaaksara

Sumenep
Ilustrasi kekerasan (ist)

SUMENEP, pekaaksara.com – Dugaan kasus pencurian dengan kekerasan di Desa Bragung, Kecamatan Guluk-guluk, Sumenep, Madura, belum terungkap. Korban bernama Rummanah (56) warga dusun Angsanah.

Kejadian tersebut telah dilaporkan pada 12 Mei dengan bukti laporan LP/B/5V/2024/SPKT/POLSEK GULUK-GULUK/POLRES SUMENEP/POLDA JAWA TIMUR.

Berdasarkan penerbitan laporan kepolisian, kejadian bermula saat korban sedang tidur di depan TV ruang tengah. Rummanah kaget dan bergegas bangun karena melihat dua orang tak dikenal keluar dari kamar rumahnya.

Melihat Rummanah terbangun, salah satu dari orang tak dikenal tersebut menindih tubuh korban dan menekan mulut sambil memukul berkali-kali wajah korban.

Tak hanya itu, mulut korban ditutup Lakban, tangan dan kakinya diikat kerudung. Lalu kalung emas yang dikenakan korban ditarik, kepala korban ditekan menggunakan bantal dan selimut kemudian ditutup menggunakan karpet.

Selanjutnya, dua perampok tersebut mencari kunci lemari dan mengacak-acak tempat penyimpanan perhiasan serta uang. Korban saat itu hanya diam karena ketakutan.

Sekira 30 menit, dua rampok itu pergi. Korban berusaha melepaskan diri satu persatu ikatan yang menempel ditubunya.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian materil Rp3,4 juta, luka lebam pada bagian muka dan bibir.

Anak korban, Dr. Faizi meminta agar pelaku pencurian dengan motif kekerasan yang mengarah pada pembunuhan ini segera ditangkap oleh pihak berwajib dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Mengingat, barang bukti sudah cukup berdasarkan hasil olah TKP dan identifikasi sidik jari pihak berwajib.

Dosen UPN Veteran Jakarta sekaligus Penggerak Anti Terorisme dan Radikalisme itu menegaskan, siapapun pelakunya harus ditangkap. Sebab ini sudah mengarah pada kriminal dan pembunuhan.

“Saya sebagai anak korban bertekad untuk mengusut kasus ini secara tuntas dan terungkap pelakunya,” tegas dia.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti S mengaku masih melakukan lidik. “Mudah-mudahan segera tertangkap,” tukas Widi (*)

Baca Juga

Tinggalkan komentar

PASANG IKLAN DI SINI